Seorang anak 9 tahun berhasil menyusup naik pesawat

Kisah ini benar-benar terjadi, dan akhirnya dipakai sebagai bahan kajian bisnis dan manajemen. Kejadiannya di bulan Oktober tahun 2013. Begini kisahnya.

Maskapai Delta Airlines dan petugas keamanan Bandara Internasional St Paul Minneapolis di AS kecolongan. Seorang anak 9 tahun bisa menembus 3 pemeriksaan keamanan dan naik begitu saja ke pesawat. Kok bisa? Celakanya, awak kabin baru menyadari bahwa anak itu masuk ke 

pesawat ketika pesawat sudah mengudara. Polisi Las Vegas akhirnya mengamankan anak tersebut dan menyerahkannya ke kantor perlindungan anak, begitu pesawat mendarat di tempat tujuan. Setelah ditelusuri, ternyata anak itu juga berhasil makan tanpa bayar di sebuah restoran di bandara Minneapolis sebelum terbang.

Meskipun pihak maskapai Delta mengatakan sedang menyelidiki kejadian ini, para pakar perjalanan udara menyimpulkan bahwa anak itu sebenarnya telah membobol tiga lapis pengamanan bandara.

sumber : google.com

Seperti standard keamanan bandara internasional, ada petugas TSA, ada penjaga gate/ gerbang dan begitu memasuki pesawat ada awak kabin. Ajaibnya, anak itu bisa lewat bahkan tanpa mendapatkan kursi pesawat.

Jubir Kepolisian Las Vegas, Bill Cassell mengatakan anak ini memang suka jalan-jalan. “Dia bisa masuk ke pesawat tanpa tiket dan terbang melintasi 5 negara bagian. Kalau tidak ketahuan awak kabin, mungkin dia tidak akan pernah ditemukan,” kata Cassell.

Keanehan tak berhenti di situ. Kedua orangtua si anak yag sepertinya sangat cuek atau sudah menyerah. Saat polisi datang membawa anak mereka, mereka malah bilang, “Anaknya memang jarang kelihatan sekarang.”

Dan inilah pelajaran yang bisa kita petik dari kasus riil di atas:

Ada tiga lapis penjagaan terlewati dengan mudah oleh seorang bocah ingusan. Metafor manusia,

3 lapis hambatan:

a) mental – anti spontan,

b) over-logic dan

c) selalu prioritas ke short-term/ taktis bukan long-term/ strategik.

Bila hambatan-hambatan tersebut berhasil kita tanggulangi, peluang kita untuk masuk menyusup ke dalam kemelut permasalahan lalu keluar dengan kemenangan akan meningkat. Kisah yang sangat menarik, sekaligus pelajaran berharga untuk kita. Apa yang tampak sepele, bisa jadi adalah suatu strategi paling rumit yang harus kita adopsi.

AC MAhendra K. Datu
Mahendra K Datu
Pekerja corporate research.

Pekerja corporate research. Aktivitas penelitiannya mencakup Asia Tenggara. Sejak kembali ke tanah air pada 2003 setelah 10 tahun meninggalkan Indonesia, Mahendra mulai menekuni training korporat untuk bidang Sales, Marketing, Communication, Strategic Management, Competititve Inteligent, dan Negotiation, serta Personal Development.